VIVAnews - Meski terluka parah di bagian kepala, aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW), Tama Satrya Langkun sudah bisa memberikan kesaksian soal kejadian penganiayaan yang ia alami.
"Setelah saya jatuh, saya dipukul di leher, saya tangkis. Lalu mereka mengincar tulang tengkorak," kata dia di Rumah Sakit Asri, Jakarta, Kamis 8 Juli 2010.
Tama juga sempat terseret sepanjang enam meter oleh motor para penyerang, dan meninggalkan luka di kakinya.
"Saat motor penyerang pergi, tiba-tiba ada mobil Avanza yang datang menawarkan ke rumah sakit. Saya tolak, sebab, saya yakin Avanza itu bagian dari kelompok mereka," lanjut dia.
Tama mengaku tidak pernah mendapat ancaman sebelumnya. "Tapi mulai Senin lalu saya merasa ada yang mengikuti," tambah dia.
Selain itu, pada Jumat malam ada seseorang bernama Roni meminta bertemu Senin (5/7) di kantor ICW di Kalibata. Roni mengaku wartawan sebuah harian ibu kota. Dia menawarkan kerjasama investigasi kasus pajak.
Tama terluka para pasca dianiaya beberapa pria tegap ketika melintas Kawasan Duren Tiga, Pasar Minggu, Jakarta Selatan sekitar pukul 04.00 WIB.
Penganiayaan Tama hanya dua hari setelah kantor Majalah Tempo di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat dilempari bom molotov. Sebelumnya, Majalah Tempo menurunkan laporan utama tentang kasus rekening mencurigakan milik sejumlah perwira tinggi Polri.(np)
Sumber :
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Arif menyebut, dari informasi awal yang ia terima, korban saat itu baru saja bertandang ke kontrakan temannya, M (34), perempuan asal Banjar, Kecamatan Kedundung, Kabupat
Soal Tersangka Lain Kasus KUR di Bandar Lampung, Kejari: Tidak Menutup Kemungkinan
Lampung
34 menit lalu
Kasi Intel Kejari Bandar Lampung, Angga Mahatama menjelaskan, pihaknya masih mendalami terkait apakah ada rekanan dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi KUR.
Statistik 'Mengerikan' Timnas Indonesia U-23 Usai Singkirkan Korsel di Piala Asia
Ceritakita
36 menit lalu
Timnas Indonesia U-23 mengukir sejarah dengan lolos ke semifinal Piala Asia U-23 tahun 2024 setelah menumbangkan Korea Selatan (Korsel) melalui drama adu penalti
Peredaran Pil Ekstasi di Diskotek SS Diungkap Polres Binjai, 2 Pengedar Ditangkap
Medan
41 menit lalu
Penangkapan ini, anggota Satresnarkoba Polres Binjai menyamar sebagai pengunjung dan membeli pil ekstasi atau inex dari RA hingga JPN juga ditangkap dibelakang diskotek.
Selengkapnya
Isu Terkini