Suap Pejabat Pertamina

KPK Minta Putusan Pengadilan Inggris

VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi akan meminta putusan Pengadilan Southwark, Inggris, yang menyatakan ada pejabat Pertamina yang menerima suap. Putusan itu akan digunakan sebagai bahan pengusutan dugaan suap itu.

"Putusan itu akan menjadi bahan petunjuk kita dalam melakukan pengusutan," kata Pelaksana Harian Tugas Ketua KPK, Haryono Umar, saat dihubungi VIVAnews, Selasa 30 Maret 2010.

Seperti dikutip dari laman Serious Fraud Office di www.sfo.gov.uk, Jumat 26 Maret 2010, disebutkan bahwa Innospec mengungkapkan penyuapan itu di Pengadilan Southwark, Inggris. Atas pengakuan itu, Innospec akan diganjar kewajiban membayar US$ 12,7 juta.

Haryono mengakui, KPK sudah beberapa kali berhubungan dengan pihak Seious Fraud Office untuk membahas suap yang diterima pejabat Pertamina. "Kita sudah beberapa kali diskusi dengan mereka dan mereka menyatakan akan membantu kita," jelasnya.

Transparency International Indonesia (TII) sudah mendesak Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan dan Kepala BP Migas R Priyono membawa dua petinggi Pertamina ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dua petinggi yang dimaksud TII adalah Suroso Atmomartoyo, mantan Direktur Pengolahan Pertamina serta mantan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Rahmat Sudibyo yang sudah diputuskan oleh Pengadilan Southwark Crown terbukti terlibat kasus suap perusahaan Innospec Ltd.

TEL tidak boleh lagi dipasarkan di Eropa dan Amerika Serikat karena membahayakan kesehatan dan lingkungan. Tetapi perusahaan itu terus memproduksi TEL di untuk konsumsi sejumlah negara, seperti Indonesia.

Serious Fraud Office menyebutkan, untuk menjalankan bisnisnya di Indonesia, perusahaan menunjuk agen di Indonesia untuk memenangkan kontrak-kontrak pemasok TEL. Selama 14 Februari 2002 sampai 31 Desember 2006, perusahaan itu membayar US$ 11,7 juta untuk agennya di Indonesia.

"Dari komisi ini, suap dibayarkan kepada para pejabat Pertamina atau pejabat publik lainnya dalam posisi untuk membantu pemasaran TEL," kata situs Serious Fraud Office.

Suap itu dilakukan agar Pertamina membantu pemasaran bensin bertimbal yang memakai bahan TEL.

"Perusahaan mengetahui bahwa dana komisi itu dipakai untuk menyuap pejabat Pertamina dan pejabat publik lainnya yang membantu penjualan TEL," kata situs Serious Fraud Office.

Selain komisi, kata situs itu, perusahaan juga menyediakan dana ad hoc (tak terduga) untuk menyuap pejabat di tingkat politik.

Pada 24 Februari 2010, Innospec diseret ke Pengadilan dengan tuduhan konspirasi untuk melakukan korupsi, yang bertentangan dengan aturan Hukum Pidana 1977 yang berlaku di Inggris.

Pada 25 Februari 2010, perkara itu dikirim dari Pengadilan Westminster ke Pengadilan Southwark dan pemeriksaan pendahuluan dimulai 4 Maret 2010. Setelah dua kali persidangan, 4 Maret dan 11 Maret, pembelaan dilakukan pada persidangan 18 Maret 2010.

Kunjungan ke Luar Negeri, Prabowo Subianto Akan ke China dan Bertemu Xi Jinping
Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari menyampaikan hasil survei.

Sentil Gugatan Paslon 01 dan 03 di MK, Qodari Soroti 2 Hal Ini

Qodari mengatakan jika Paslon 01 dan 03 serius, seharusnya mereka ajukan gugatan pencalonan Gibran ke PTUN sejak awal saat pendaftaran peserta Pilpres 2024 ditetapkan KPU

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024